Selasa, 02 Februari 2021

KLASIFIKASI REAKSI-REAKSI KIMIA ORGANIK DASAR

 

KLASIFIKASI REAKSI-REAKSI KIMIA ORGANIK DASAR


        Reaksi kimia merupakan hal yang bsangat mendasar yang dapat terjadi pada setiap senyawa kimia. Dimana senyawa kimia organik ini merupakan senyawa kimia yang berasal dari baik itu makhluk hidup ataupun atom-atom ataupun golongan halogen. Reaksi kimia organik merupakan reaksi yang dapat terjadi pada senyawa organic yang melibatkan terjadinya perpindahan sautu atom dan menghasilkan jenis struktur senyawa baru. 

 

Reaksi Adisi ( Reaksi Samping )

Salah satu contoh reaksi adisi adalah reaksi hidrogenasi. Dimana reaksi hidrogenasi merupakan reaksi hidrogen dengan senyawa yang mengandung ikatan rangkap hingga pada akhirnya hydrogen itu bisa masuk pada atom C pada ujung-ujung ikatan tersebut. Namun bukan hanya reaksi hidrogenasi saja tetapi masih banyak reaksi adisi yang juga terjadi dengan senyawa lain dengan mekanisme yang berbeda.


E = elektrofil

Nu = nukleofil

Elektrofil akan mencari daerah-daerah yang kaya akan electron, sedangkan nukleofil akan selalu mencari tempat-tempat yang kekurangan electron atau yang bermuatan positif untuk mendonorkan electron yang dia punya. Sehingga pada saat elektrofil dan nukleofil masuk kedalam masing-masing ujung C, maka yang semula alkena memiliki ikatan rangkap akan pecah menjadi dua ikatan tunggal. Sehingga akan ada energy yang dibutuhkan.

Karena energi dalam membentuk ikatan lebih besar dari energy disosiasi maka reaksi adisi ini juga bisa disebut dengan reaksi Eksotermis.

Contohnya : Reaksi adisi Bromin

Dimana bromin menambah etilen untuk membentuk 1,2-dibromoethane

 

Reaksi Eliminasi ( Reaksi Penghapusan )


Reaksi eliminasi dapat dianggap sebagai kebalikan dari reaksi adisi, karena pada reaksi ini dua atom atau dua gugus yang masing-masing terikat pada atom karbon yang letaknya itu berdampingan dilepaskan oleh suatu pereaksi sehinga membentuk ikatan rangkap.


Reaksi Subtitusi ( Reaksi Penggantian )

Reaksi subtitusi atau reaksi penggantian dapat juga dikatakan sebagai reaksi pertukaran gugus fungsi. Dimana reaksi ini tidak berubah ikatannya, maksudnya dari ikatan tunggal akan tetap menjadi ikatan tunggal setelah direaksikan.

Contohnya :

Pada reaksi subtitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain. Umumnya terjadi pada senyawa jenuh (ikatan tunggal) tetapi dalam kondisi tertentu dapat juga terjadi pada senyawa tak jenuh.

 

Reaksi Penataan Ulang

Reaksi ini merupakan reaksi dimana ketika suatu reaktan mempunyai penataan ikatan dan atom-atomnya menghaslkan produk isomer. Contohnya yaitu mengubah 1-butena menjadi 2-butena dengan menggunkan katalis asam.



PERMASALAHAN

1.     Katalis asam apa yang dapat membantu proses pada reaksi 1-butena menjadi 2-butena. Lalu apakah bisa jika katalis asam tersebut diganti dengan katalis basa?

2.     Pada umumnya reaksi subtitusi itu hanya terjadi pada senyawa jenuh, dan hanya pada kondisi tertentu dapat terjadi pada senyawa jenuh. Kondisi yang bagaimana sih yang dapat mempengaruhi reaksi subtitusi dapat berlangsung pada senyawa jenuh?

3.     Apa yang menyebabkan energi pembentuk ikatan lebih besar dari pada energi disosiasi pada reaksi adisi?


3 komentar:

  1. Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,saya Adinda Hanifah NIM A1C119103 Izin manjawab permasalahan nomor 3

    Energi pembentuk ikatan itu adalah Energi dari semua ikatan dari suatu molekul,sedangkan Energi disosiasi itu energi yang berasal hanya dari satu ikatan saja,yaitu pada alkena berarti Energi disosiasi dari pemacahnya ikatan rangkap, hal itu yang menyebabkan Energi ikatan lebih besar daripada Energi disosiasi

    BalasHapus
  2. Hi Suci, Saya Julia Krisnawati dengan NIM A1C119043 ingin menjawab permasalahan nomor 2.
    Kondisi dimana terjadinya reaksi substitusi pada senyawa jenuh adalah ketika suatu nukleofil secara selektif menyerang suatu molekul bermuatan positif atau parsial positif. Menurut saya, kebasaan dan keasamannya juga akan mempengaruhi reaksinya. Selain itu, reaksi ini juga dipengaruhi oleh jumlah alkil yang terikat pada karbokation, dimana semakin banyak jumlah alkil yang terikat maka akan semakin stabil pula karbokation yang dihasilkan.
    Terimakasih

    BalasHapus
  3. Saya Sindy Putri Edyana NIM A1C119010 ingin menjawab permasalahan no 1.
    katalis asam yang dapat digunakan pada reaksi tersebut dapat berupa H dan atau HCl. umumnya reaksi penataan ulang ini menggunakan katalis asam.
    terimakasih

    BalasHapus

DERIVAT ASAM KARBOKSILAT

  DERIVAT ASAM KARBOKSILAT   Golongan penting dari senyawa organik yang dikenal sebagai alkohol, fenol, eter, amina dan halida terdiri dari ...