Selasa, 02 Februari 2021

STEREOKIMIA

 

STEREOKIMIA

          Pada kali ini, kita akan membahas mengenai Stereokimia. Dalam materi ini kita akan membahas mengenai molekul-molekul pada ruang tiga dimensi, maksudnya stereokimia ini bertujuan untuk dapat memahami penataan dan orientasi dalam ruang dari atom-atom penyusun molekul. 

          Sekarang kita akan mempelajari stereokimia secara mendalam. Terdapat tiga aspek penting yang harus diperhatikan, antara lain :

1.     Isomer geometrik

Isomer geometrik adalah isomer-isomer yang timbul sebagai akibat adanya ketegaran atau kekakuan dari suatu molekul.

    Pada alkana hanya memiliki ikatan sigma, dikarenakan pada alkana tidak memiliki ikatan Pi sehinngga mengakibatkan rotasi-rotasi atom dalam ikatan lebih leluasa pada senyawa alkana dibandingkan dengan senyawa alkena. Rotasi pada ikatan sigma inilah yang berpengaruh terhadap penataan ruang atau konformasi molekul khususnya pada molekul  alkana.


    Adanya ikatan Pi dan Stigma dapat menghalangi terjadinya rotasi pada ikatan. Inilah yang dimaksud dengan kekakuan molekul, yaitu rotasi ikatan yang tidak dapat terjadi sehingga bentuk molekul cenderung tidak berubah.

2.     Konformasi Molekul

Konformasi atau koformer itu berbeda dengan isomer. Kalau isomer adalah dua molekul yang berbeda dengan rumus molekul yang sama, maka konformer adalah satu senyawa yang sama tetapi dapat digambarkan dengan berbagai macam . Jadi senyawa ini tu hanya satu tapi dapat digambarkan dengan cara yang berbeda-beda. Disini kita akan mengambil salah satu contoh yaitu pada konformasi etana. Yaitu hidrokarbon C2H6 (etana). Pada kasus etana ini ada dua konformasi yang dapat terbentuk dan penting untuk diingat.

a. Konformasi Tindih (eclipsed)

 

Ketika semua ikatan C-H memiliki sudut Torsi atau dihedral (0°) satu terhadap yang lain dan setiap H disatu C berhadapan dengan H di C lainnya disebut konformasi tindih (eclipsed).

 b. Konformasi Silang (Staggered)

Konformasi yang lain yang penting diperoleh jika merotasikan atau memutar ikatan tersebut menjadi  60°, maka didapatkan satu konformasi lagi yaitu konformasi silang. 

3.     Kiralitas Molekul

    Kiralitas  molekul adalah isomer-isomer yang timbul akibat perbedaan orientasi atom-atom yang terikat pada suatu atom pusat. Atau bisa disebut juga kiralitas merupakan molekul yang memiliki bayangan cermin atau juga tidak dapat bertumpukkan. Kiralitas juga biasanya disebabkan oleh karena mengikat empat atom atau gugus yang berbeda. 



PERMASALAHAN

1. Tentunya suatu molekul etana akan mudah tertarik pada konformasi yang paling stabil. Lalu diantara konformasi diatas manakah konformasi yang paling stabil ?

2. Etana yang ikatannya telah di geser atau dirotasikan apabila dirotasikan lagi akan membentuk ikatan yang sama ?

3. Bagaimana efek ketegaran atau kekakuan ikatan pi dan sigma mampu menimbulkan isomer ?


4 komentar:

  1. Baiklah Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh data Adinda Hanifah NIM A1C119103 Izin manjawab pertanyaaan permasalahan nomor 3.

    Salah satu contohnya yaitu pada Isomer geometri dalam Alkena (Cis dan Trans). Diakibatkan oleh ketegaran dalam molekul. Dijumpai dalam dua kelas senyawa: alkena dan senyawa siklik. Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak dapat berputar dengan ikatan rangkap sebagai sumbunya, tanpa mematahkan ikatan pi nya. Karena kekakuan ikatan pi, gugus-gugus yang terikat pada ikatan pi terletak tetap dalam ruang relatif satu sama lain. Artinya ,pada ikatan phi membuat pasangan electron bebas tidak leluasa. Syarat isomer geometri dalam alkena, yaitu tiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi mengikat dua gugus yang berlainan, misalnya H dan Cl. Jika salah satu atom karbon berikatan rangkap itu mempunyai dua gugus identik, misalnya dua atom H atau dua gugus CH3, maka tak mungkin terjadi isomeri geometri.

    BalasHapus
  2. Hai Suci, saya Sindy Putri Edyana NIM A1C119010 ingin mencoba untuk menjawab permasalahan pertama.

    Konformasi yang paling stabil adalah konformasi silang. Karena jarak antar -H yang saling berjauhan. Sehingga tolakan antar -H menjadi minimum. Sedangkan pada konformasi tindih tolakan antar ikatan C-H yang saling tindih itu menjadi maksimal karena posisinya yang sejajar dan mengakibatkan konformasi tindih menjadi yang paling tidak stabil.

    terimakasih sebelumnya suci, semoga bisa membantu ya..

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Hai Suci
    Saya Julia Krisnawati NIM A1C119043
    Akan menjawab pertanyaan nomor 2
    Pada prinsipnya, semuanya adalah satu molekul yang sama yaitu etana. Tetapi karena kemudahan ikatan C-C yang merupakan ikatan sigma dalam berotasi dan bergeser secara bebas, posisi ikatan C-H C-H yang lain bisa berbeda-beda bentuk ikatannya.
    Terimakasih

    BalasHapus

DERIVAT ASAM KARBOKSILAT

  DERIVAT ASAM KARBOKSILAT   Golongan penting dari senyawa organik yang dikenal sebagai alkohol, fenol, eter, amina dan halida terdiri dari ...