PEMBENTUKAN DAN SIFAT-SIFAT ASAM
KARBOKSILAT
Didalam kasus yang
paling sederhana adalah reaksi sintesis terjadi ketik dua atom atau molekul
yang berbeda membentuk molekul atau senyawa yang berbeda. Sebagian besar ketika
reaksi sintesis terjadi, maka ada energy yang dilepaskan dan terjadi reaksi
eksotermis. Namun, hasil endodermik juga dimungkinkan terjadi. Reaksi sintesis
merupakan salah satu kelas utama dari reaksi kimia yang meliputi tetapi tidak
terbatas pada perpindahan tunggal, perpindahan ganda dan pembakaran.
Reaksi Sintesis Asam Karboksilat
Atom karbon dari gugus
karboksil memiliki tingkat oksidasi yang tinggi. Olek karena itu, tidak
mengherankan bahwasannya banyak dari reaksi kimia yang digunakan untuk
pembuatanya adalah oksidasi. Dapat kita lihat dalam reaksi berikut :
Ada dua prosedur lain
yang dapat digunakan untuk menyiapkan asam karbiksilat yang melinbatkan hidrolisis
nitril dan karboksilasi zat anatara organologam. Seperti yang ditunjukkan dalam
reaksi berikut, dimana kedua metode tersebut memerlukan dua langkah tetapi
saling melengkapi karena zat antara nitril dalam prosedur pertama dihasilkan
oleh reaksi SN2, dimana anion sianida merupakan precursor nukleofilik
dari gugus karboksil. Hidrolisis dapat berupa asam atau dikatalis basa, tetapi
yang terakhir memberikan garam karboksilat sebagai produk awal.
Pada prosedur kedua, halide
elektrofilik pertama kali diubah menjadi turunana logam nukleofilik yang kuat,
dan ini menammbah karbon dioksida (satu elektrofil). Produk awal adalah garam
dai asam karboksilat yang kemudian harus dilepaskan dengan menggunakan asam
berair yang kuat
Sifat Fisik Asam Karboksilat
Banyak dari asam karboksilat adalah cairan tidak berwarna
dengan bau yang tidak sedap. Asam karboksilat dengan 5 sampai 10 atom karbon
semuanya memiliki bau seperti bau keju. Asam ini juga diproduksi oleh bakteri
kulit pada sebum manusia (minyak pada kulit). Asam dengan lebih dari 10 atom
karbon adalah zat padat seperti lilin, dan baunya berkurang dengan bertambahnya
massa molar dan mengakibatkan penurunan volalitas.
Asam karboksilat menunjukkan ikatan hidrogen yang kuat
antar molekul. Oleh karena itu, zat ini memiliki titik didih yang tinggi
dibandingkan dengan massa molar yang sebanding.
Gugus karboksil siap terlibat dalam ikatan hidrogen dengan molekul air. Asam dengan satu hingga empat atom karbon benar-benar larut dengan air. Kelarutan berkurang dengan bertambahnya panjang rantai karbon karena gaya dipol menjadi kurang penting dan gaya dispersi menjadi lebih dominan. Asam heksanoat [ CH3(CH2)4COOH ] hampir tidak larut dalam air. Asam palmitrat [ CH3(CH2)14COOH ] dengan komponen hidrokarbon nonpolar yang besar pada dasarya tidak larut dalam air. Asam karboksilat umumnya larut dalam pelarut organic seperti etanol, toluene dan dietil eter.
Sifat Kimia Asam Karboksilat
a.
Karbon α yang
milik asam karboksilat dapat dengan mudah dihalogenasi melalui reaksi
Hell-Volhard-Zelinsky.
b.
Senyawa asam
karoksilat dapat diubah menjadi amina meggunakan reaksi Schmidt
c.
Asam karboksilat
juga dapat direduksi menjadi alkohol dengan memperlakukannya dengan hidrogen
untuk menyebabkan reaksi hidrogenasi. Setelah bereaksi dengan alkohol, senyawa
ini akan menghasilkan ester
PERMASALAHAN
1.
ketika ditempatkan dalam pelarut nonpolar,
senyawa ini membentuk dimer melalui ikatan hidrogen antara gugus hidroksil dari
satu asam karboksilat dan gugus karbonil yang lain. Lalu mengapa pelarut
nonpolar menjadi faktor pemting untuk membentuk dimer pada suatu asam
karboksilat ?
2.
Pada reaksi
dekarbokilasi pada saat bereaksi memerlukan suhu yang sangat tinggi. Apabila digunakan
pada suhu rendah kemungkinan apa yang akan terjadi? Apakah asam karboksilat ini
mash bisa mengalami reaksi dekarboksilasi?
3.
Pada kelarutan
asam karboksilat akan berkurang sangat cepat dengan semakin panjangnya rantai,
begitupun untuk enrgi daari melarutkan asam karboksilat dalam air menjadi lebih
sulit. Lalu apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?