Rabu, 03 Maret 2021

 

MEKANISME REAKSI ELIMINASI E2

Halo sobat chems, kali ini kita kembali lagi dengan materibaru yaitu mekanisme reaksi eliminasi E2 atau disebut juga dengan reaksi eliminasi bimolekuler. Reaksi E2 alkil halide ini akan lebih cenderung dominan bila digunakan dengan basa kuat seperti HO- dan RO-. Selain itu juga reaksi ini cenderung dengan menggunakan temperatur yang tinggi. Secara khas reaksi E2 dilaksan akan dengan cara memanaskan alkil halide dengan KOH ataupun NaOCH2CH3. Dalam etanol.

Mekanisme reaksi E2

 

 

Basa kuat itu akan membentuk ikatan dengan hidrogen betha (karbon yang berikatan dengan karbokation betha) sedangkan karbon yang mengiikat gugus pergi disebut karbon alpa. Elektron electron antara C dan H ( H - CH2 - ) masuk dan membentuk ikatan rangkap 2, kemudian pasangan electron pada ikatan C dan Br akan masuk kedalam Br. Sehingga Br akan meninggalkan alkilnya.

 

PERMASALAHAN

1.

1.      Bagaimana pengaruh laju reaksi apabila ditingkatkn pada keadaan transisi E2?

2.      Mengapa pada reaksi E2 ini hanya menggunakan basa kuat, bagaimana reaksi yang terjadi apabila direaksikan dengan basa lemah?

3.      Bagaimana pengaruh yang menyebabkan Br terlepas dari ikatan alkilnya?

3 komentar:

  1. Baiklah, saya Elisa Apulina Br Sitepu NIM: A1C119031, izin untuk menjawab permasalahan no 1
    Pengaruh laju reaksi apabila ditingkatkan pada keadaan transisi E2 khususnya pada keadaan transisi variasional kanonik maka untuk energi di bawah energi ambang batas, posisi permukaan pemisahnya dianggap sebagai energi ambang batas mikrokanonis. Hal itu akan memaksa kontribusi ke konstanta laju menjadi nol jika berada di bawah energi ambang batas. Permukaan pemisah kompromi kemudian dipilih untuk meminimalkan kontribusi terhadap konstanta laju yang dibuat oleh reaktan yang memiliki energi lebih tinggi.
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. Baiklah saya Riska Indriyani NIM A1C119091 akan menjawab permasalahan nomor 3.

    Pengaruh yang menyebabkan Br terlepas dari ikatan alkilnya karena faktor efek induksi dan kestabilan nya. Jika kita tau bahwa reaksi sebelumnya akan bereaksi pada saat keadaan transisi terlihat bahwa reaksi tersebut dalam keadaan yang tidak stbail sehingga untuk mendapatkan kestabilan tersebut maka akan ada gigi yang pergi selain faktor kestabilan ternyata dipengaruhi oleh efek induksi yang terjadi, hal tersebut karena dari kestabilan tersebutlah maka nantinya dengan sendiri secara bersamaan dalam keadaan transisi maka gugus Br nya akan lepas dengan sendiri dan gugus lainnya akan berikatan.

    BalasHapus
  3. Baiklah Saya Yohana Hotmauli Sianturi dengan NIM A1C119078 izin menjawab permasalahan no.2
    E2 biasanya menggunakan basa kuat. Basa harus cukup kuat untuk melepas hidrogen yang kurang asam.Basa muncul dalam persamaan tingkat, sehingga tingkatan reaksi E2 meningkat seperti meningkatnya basa kuat. Reaksi E2 umumnya berjalan dengan kuat, basa bermuatan negatif seperti -OH dan atau dua kuat, basa nitrogen sterik terhalang. jika direaksikan dengan basa lemah kemungkinan besar reaksinya tidakberjalan dengan baik bahkan mungkn tidak terjadi reaksi.
    Terimakasih

    BalasHapus

DERIVAT ASAM KARBOKSILAT

  DERIVAT ASAM KARBOKSILAT   Golongan penting dari senyawa organik yang dikenal sebagai alkohol, fenol, eter, amina dan halida terdiri dari ...